SMA SWADHIPA NATAR Bisa Menjadi Inspirasi Remaja Pelajar SMA di Provinsi LampungTentang Preventif Narkoba P4GN Kalangan Remaja Pelajar

Natar (Lampung Selatan) – Dalam sambutannya Roby Kepala Sekolah SMA.Natar mengatakan bahwa narkoba adalah ranahnya sangat sensitif karena peredaranya sudah masuk keranah pendidikan tutur Kepala Sekolah.Dia menambahkan bahwa apa bila ada anak-anak terlibat penyalahgunaan narkoba,maka pihak sekolah wajib bekerjasama dengan pihak kepolisian dan selain itu akan mengembalikan anak-anak kepada orang tuanya masing-masing.

Masih menurut Ikhwan Robi, S.Pd. –Kepala SMA.Swadhipa didampingi Mardiyanto,S.Pd, Waka kesiswaan, Siti Maryatun,S,Pd waka humas, Nur Mayasari, S,Pd, Waka kurikulum dan Kurniawan, BP, S.Kom waja sarana prasarana.

Dikatakannya diprovinsi Lampung ada dan telah hadir ketua umumnya langsung yakni Penggiat Anti Narkoba Indonesia (PANI) Sapron glr Khadin Imba Kesuma, Marahan Idris Penasehat dan tokoh adat Anang Maras tim ut & media dan akan dipertegas oleh team dari dinas kesehatan provinsi Lampung Ns.Agus Widodo,S.

“Kep. Yenita Maya Sari,S.Km. sampaikan tentang bahaya narkoba dan bahaya merokok”, jelasnya.

Untuk itu diharapkan kepada anakku semua kegiatan sosialisasi Preventif tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkoba (P4GN) agar diperhatikan agar menjadi bekal kalian agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba ” tandasnya,”.

Ditempat yang sama DWP menegaskan kehadiran Penggiat Anti Narkoba Indonesia (PANI) di provinsi Lampung dalam melaksanakan amanat undang-undang no. 35 tahun 2009 tentang narkotika dan undang-undang no.17 tahun 2003 tentang kesehatan.

Dikatakannya,permasalahan narkoba saat ini telah menjadi masalah yang sangat kompleks. Oleh kerena itu,kita semua,baik pemerintah, masyarakat sipil, hingga organisasi kemasyarakatan harus bersatu dalam satu barisan untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk dinas terkait yang hari ini kita laksanakan kegiatan sosialisasi P4GN.

Diakhir keterangannya, Sapron Ketua DPW PANI menuturkan, pembangunan sumberdaya manusia yang unggul tidak hanya bertumpu pada pendidikan dan kesehatan, akan tetapi menuntut lingkungan sosial yang bersih dari praktik destruktif seperti narkoba.

Kurniawan Gusrizal, S.pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *