
Kutai Barat, 16 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan Presentasi Laporan Pendahuluan Penulisan Buku-Buku Kebudayaan Kutai Barat Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Lantai II Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkaya literasi kebudayaan daerah, serta mempertegas komitmen pemerintah dalam mendukung pelestarian nilai-nilai adat dan sejarah masyarakat Dayak di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Acara tersebut menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, serta pemangku kepentingan di bidang kebudayaan dan adat istiadat. Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, para peserta memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan karya tulis yang tengah disusun.
Salah satu yang turut hadir memberikan pandangan adalah Presidium Dewan Adat Kabupaten Kutai Barat melalui Bapak Rianto, selaku Kepala Bidang Upacara Adat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar masyarakat, khususnya generasi muda Kutai Barat, semakin memahami sejarah, budaya, dan tradisi yang menjadi identitas daerah.
“Kedepan kita harapkan seluruh masyarakat Kutai Barat dapat mengenal dan memahami akar sejarah serta tradisi yang diwariskan oleh leluhur. Melalui penulisan buku-buku kebudayaan ini, kita menjaga warisan itu agar tetap hidup dan menjadi kebanggaan daerah,” tutur Rianto.
Sementara itu, Direktur Perkumpulan Bina Benua (PBB) Puti Jaji, Paulus Kadok, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penelitian dan penulisan literatur kebudayaan yang bertujuan menambah khazanah pengetahuan lokal.
“Tujuan penulisan buku ini adalah memperkaya literasi budaya lokal serta melestarikan pengetahuan adat agar tidak hilang di generasi mendatang,” ujar Paulus.
Ia menambahkan bahwa laporan pendahuluan ini menjadi wadah untuk menerima masukan dari berbagai pihak, baik tokoh adat, sesepuh masyarakat, maupun penulis lokal.
Dukungan penuh datang dari Pemerintah Daerah melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, R.L. Bandarsyah, yang mengapresiasi langkah sinergis antara masyarakat adat dan lembaga kebudayaan.
“Kami menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini. Penulisan buku-buku kebudayaan menjadi upaya nyata dalam mendokumentasikan sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal yang sangat berharga bagi generasi penerus,” ungkap Bandarsyah.
No. Judul Buku Penulis
- Pelangi Sendawar – Kumpulan Cerita Rakyat Kutai Barat Fidelis Nyongka
- 101 Nasihat Bijak dalam Ritual Perkawinan Adat Dayak Benuaq Paulus Kadok
- Pesan Eskatologis dalam Ritual Kematian Dayak Benuaq Simon Seboraga
- Monaq dan Ringeng Jilid II Fidelis Nyongka
- Sejarah Lamin Tolan, Mancong, Benung dan Pepas Eheng Fidelis Nyongka
- Strategi Pembangunan dan Pelestarian Adat serta Hukum Adat Budaya Rentenuukng Berbasis Komunitas Lokal Dr. Jumri Yedi, M.Pd
- Sejarah Kampung-Kampung di Kawasan Linggang Inosensius Syukur
- Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Barat bersama masyarakat adat dan lembaga kebudayaan berkomitmen menjaga dan memperkuat jati diri daerah melalui literasi budaya.
- Melalui penulisan buku-buku tersebut, diharapkan masyarakat Kutai Barat tidak hanya mengenal, tetapi juga bangga dan berpartisipasi aktif dalam melestarikan warisan budaya yang telah membentuk peradaban lokal sejak dahulu kala.