Camat Batealit Respon Cepat Warganya Soal BLT Warga Ngasem Yang Curhat di Media sosial Dunia Maya

Jepara| Adalah Nurohim yang mengaku warga RT19/2 Desa Ngasem kecamatan Batealit Jepara, yang protes serta curahan hati nya(curhat) hingga diunggah di media sosial dunia maya Facebook di “Seputar Jepara”. Warga Ngasem dukuh Krajan wetan itu, mengeluhkan sikap aparatur desa alias pamong desa hingga RTnya yang tidak tepat sasaran mendatanya.

Adapun yang disesalkan pria yang cacat permanen sejak lahir itu ,pihak aparatur desa yang tidak selektif mendata warga tidak mampu yang justru berhak mendapatkan bantuan beras dari pemerintah, malah kebalikanya yang mampu dan kaya justru mendapatkan bantuan beras BLT dari pemerintah.

Seperti curhatan diunggahan norrohim yang dimonitor media ini.
” Aslamualaikum sedulor kabeh. aku mau tanya. bantuan BLT beras itu sebenarny. buwat org susah ato orng mampu kok anehny. ditempat ak yg dpat kok orng kaya semua. Pokoknya GK sesuwe. ak ak gk dpat pernah dpat 1kali.tp kata orng punya dihapus. Padahal aku orng gk mampu pokoknya susah lah. ini jujur omong apa adanya. alamatku RT 19 RW 2 Ngasem.nama norohim… nomer WA 083117217381 jika masih ada orng jujur dan adil maka orng itu semoga ada di surgahnya aloh kelak. ” keluh Norohim sembari mendoakan yang peduli dengan dirinya via unggahan Facebook yang dimonitor jurnalis media ini.

Awal mula keluh kesah Nurohim di grup Facebook dunia maya, yang dimonitor media ini, kemudian diinformasikan kepada pejabat terkait di jajaran pemerintah forkompimda Jepara via Disospermasdes Edy Marwoto,Kemudian diinformasikan langsung kepada camat Batealit Mustakim .

Edy Marwoto saat diberi informasi oleh media ini terkait warga Ngasem yang tidak pernah dapat BLT beras itupun menjawab via whatsappnya .”Iya trs jawabe pripun wong lewat medsos fb… Kl ke portal aduan pst lsg tak TL”.ujar Edy menjawab informasi dari media ini.

Akhirnya informasi kesenjangan masyarakat akar rumput itupun direspon cepat oleh Camat Batealit, pejabat yang mantan atlit internasional sepak takraw itu langsung gaspol koordinasi dengan jajaran pemerintah Desa Ngasem.

Norrohim mengatakan, “saya itu sudah punya KTP pak, dan kapan jenengan ada waktu cek ke lapangan aja biyar bsosk jelas, kalau tanya ke prangkat desa sini, pastinya kurang ini, kurang itulah. dipersulit ntar tak kirim vidio tempat aku pak, klo bapak kurang prcaya sama aku, Saestu kulo omong opo anane”.jelasnya melalui pesan whatsapp.

Senen 11 Desember 2023 pukul 14.10 saat tim media ini datang ke rumah pria yang hidup sendirian itu,tampak disibukkan dengan pekerjaan mengukir kayu.

” Monggo pinarak, mohon maaf tempatnya kotor, saya itu takut,persoalan yang dimedsos dari curhatan saya kemarin justru membuat para pejabat terhormat pada datang dan memarahi saya, ” ujar pria tak pernah sekolah itu,sembari memukul alat tatahnya pada kayu yang diukirnya.

Pemuda difabel yang menempati rumah tidak layak huni itu melanjutkan bincang bincanngnya dengan media ini , ” Saya itu tidak pernah sekolah, tetapi saya bisa baca, juga bisa nulis,
dulu kedua orang tua saya tinggal serumah,setelah kedua orang tua mendahului saya, ya ini,sayapun hidup sendirian,” terang pemuda kelahiran 1982 di depan halaman rumahnya yang tampak asri dengan berbagai tanaman bonsai 11/12 . Pemuda Difabel yang bergelut profesi mengukir selama 30 tahun itu, tampak tetap semangat menjalani kehidupan seharinya yang ketat dalam persaingan dan kesejangan sosial di tengah masyarakat.

Camat Batealit, Mustakim yang dari awal diberi informasi oleh media ini,selalu monitor dan koordinasi dengan pemerintah Desa Ngasem dan senen pagi dinihari persoalan BLT bagi warga tidak mampu di desa Ngasem dibahas oleh jajaran pemerintah dan pihak terkait.
Camat Batealit Mustakim yang juga Plt Dinas Pariwisata kabupaten jepara melalui pesan whatsapp nya dengan media ini menjawab. ” Ya mas leres, tadi sudah dibahas dengan pemerintah Desa suwun sanget infonipun”.ujar mantan atlit pemilik gedung olah raga sepak takraw Welahan yang mencetak atlit takraw nasional itu dengan jawaban singkat.
(@jg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *