23 November 2025 – Kisah pilu seorang WNI bernama RI (36) asal Jakarta, yang nyaris kehilangan nyawa saat melarikan diri dari pusat penipuan daring (scam) di Kamboja, akhirnya terungkap. Pengalaman mengerikan ini bermula dari tawaran pekerjaan menggiurkan sebagai butler di sebuah hotel mewah melalui Facebook pada tahun 2021.
RI, yang saat itu tengah mencari pekerjaan pasca-pandemi Covid-19, tergiur dengan gaji fantastis antara Rp 20 hingga 25 juta, lengkap dengan fasilitas makan dan tempat tinggal. Namun, alih-alih bekerja di hotel mewah, RI justru terjerat dalam kompleks “penjara scam” yang dijaga ketat.
Setibanya di Kamboja, RI dibawa ke sebuah kompleks terpencil yang dikelilingi tembok tinggi dan kawat berduri. Paspor, ponsel, dan dokumen pentingnya disita. Di sana, ia dipaksa menjalankan operasi penipuan daring bersama pekerja lain dari berbagai negara.
“Semua ditahan bos, dari mulai paspor, HP, dan dokumen-dokumen penting saya lainnya,” ujar RI, menggambarkan awal penderitaannya.
RI adalah satu dari ribuan WNI yang menjadi korban penipuan daring di Kamboja. Menurut data Kementerian Luar Negeri Indonesia, lebih dari 10.000 WNI terjerat dalam kasus serupa, di mana 1.500 di antaranya merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Dengan keberanian yang luar biasa, RI akhirnya berhasil melarikan diri dari “neraka scam” tersebut. Kisahnya menjadi peringatan bagi masyarakat Indonesia agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan daring yang terlalu menggiurkan.
“,KG”
