Kades Biting Kecamatan Sambong Aniaya Perangkatnya Sendiri Dengan Main Pukul Hingga Luka Berdarah di Laporkan Polisi

Blora – Jawa Tengah | Sungguh miris perbuatan Kades Biting Sambong Blora main Hantam dan pukul  perangkatnya sendiri. Kejadian Jumat 26 juli 2024 pukul 09.30 WIB bertempat di Balai Desa Biting di ruang belakang  Rumistro kaur perencanaan tiba-tiba datang Ngatino kades Biting yang langsung hantam pukul mengenai pelipis sebelah kiri yang luka sobek dan mengeluarkan darah.

Waktu kejadian saksi Kristianto ditempat kejadian juga merasa kaget tiba-tiba datang kades Ngatino Main Hantam pukul  sambil mengatakan “Ternyata kamu Hanya memancing saya”.

Dalam situasi tersebut Rumistro seorang perangkat desa mau melawan / membalas hantam dirinya berfikir  tidak mau membalas hantaman kades Ngatino. Hal ini sudah berkali-kali saya maafkan biar APH  yang menyelesaikan.

Setelah kejadian pemukulan Rumistro keluar ruangan dan bergegas menuju ke Mapolsek Sambong guna melaporkan perbuatan Ngatino.

Kejadian pemukulan tersebut setelah Rumistro tiba di Kapolsek Sambong disarankan AKP Teko Utomo untuk melakukan visum. Rumistro  yang di dampingi saudaranya dan Media lantas melakukan visum di Puskesmas Sambong. Ketika tiba di puskesmas korban penganiayaan Rumistro di sarankan untuk dilakukan penjahitan lukanya oleh petugas.

Saat mau di jahit di pelipis yang luka, Rumistro  menolak karena takut dengan jarum.   Setelah selesai dari puskesmas, korban  lanjut kembali ke polsek Sambong untuk melakukan penanganan laporan dan pemeriksaan hingga pukul 20.30 WIB. Esok harinya Sumistro kembali ke Polsek Sambong untuk penanda tangan laporan.

Kronologis kejadian berawal dari rasa kecemburuan Ngatino yang sudah lama memendam rasa geram kepada Rumistro yang di tuduh selingkuh dengan istri kades Ngatino. Kecurigaan yang dipicu oleh anggapan Ngatino kepada Rumistro karena sering kontak lewat WarshApp dan Sering mengajak keluar makan bersama istrinya Ngatino. Hal tersebut menjadi permasalahan pribadi, dimana pada waktu pertengahan bulan puasa lalu Rumistro  juga pernah dituduh berselingkuh dengan istri Ngatino.

Pada waktu itu terjadi juga penganiayaan dan Adu argumen hingga Rumistro meminta dipertemukan dengan istrinya Ngatino. Namun Ngatino  tidak mempertemukanya karena belum siap. Kejadian tersebut terulang kembali ribut dilanjut yang kedua kalinya Penganiayaan hingga mengakibatkan luka memar diwajah Rumistro  berujung damai, (16/04/ 2024).

Ketika Rumistro di temui awak media mengungkapkan bahwa penganiayaan ini adalah yang terjadi ketiga kalinya.

” Kejadian yang ketiga kalinya ini saya melaporkan ke polsek Sambong dan minta keadilan hukum atas perlakuan kades Ngatino. bukannya digelapkan dengan kekayaan kades Ngatino,” Ujar Rumistro  kepada awak Media.

Sementara camat Sambong ketika memberikan keterangan kepada awak media, kejadian ini sudah ditangani oleh APH.

“Sudah saya lakukan pembinaan dan kasus ini sudah ditangani polsek Sambong , biarlah nanti APH yang menyelesaikan ” Ujar Sunarno, S.Sos,M.Si kepada awak media melalui pesan Whatsapp. (Tim.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *