
JURNALIS | Setiap orang punya ruang kesempatan untuk membangun wawasannya. Namun kesadaran setiap orang untuk merubah pola pikirnya tergantung dari kesadaran diri dan lingkungan yang dibangunnya. Apakah membaca itu penting?. Tentunya sangat penting dalam sebuah pengetahuan dan keilmuan. Flash back Zaman kebodohan disebut juga Zaman Jahiliyah. Istilah ini merujuk pada periode sebelum kedatangan Islam di Arab, di mana masyarakatnya dikenal belum memiliki pemahaman yang benar tentang agama dan akhlak yang baik, menurut sejarah Islam. Namun, dengan datangnya Islam dan ajaran Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab mulai meninggalkan kebiasaan buruk mereka dan beralih pada ajaran Islam yang membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial, politik, dan spiritual mereka.
Sejarah membaca dimulai ribuan tahun lalu dengan simbol-simbol pada gua yang digunakan untuk berkomunikasi. Perkembangan tulisan dan sistem membaca kemudian muncul, seperti hieroglif Mesir dan aksara paku Sumeria. Nabi Idris AS dikenal sebagai sosok yang pertama kali bisa menulis dengan pena. Awal Mula : manusia purba menggunakan simbol-simbol pada dinding gua untuk berkomunikasi, yang dianggap sebagai cikal bakal membaca, Perkembangan Sistem Tulisan : sistem tulisan seperti hieroglif Mesir dan aksara paku Sumeria muncul, menandai evolusi dari gambar ke simbol yang merepresentasikan bahasa, Membaca dan menulis : Nabi Idris AS diyakini sebagai sosok pertama yang bisa menulis dengan pena, yang menandai perkembangan kemampuan menulis dan membaca lebih lanjut, Penyebaran membaca: seiring waktu, membaca dan menulis menyebar ke berbagai budaya dan peradaban, menjadi bagian penting dari pendidikan dan penyebaran pengetahuan, Perkembangan media membaca : dari gulungan papirus hingga buku cetak dan media digital, cara membaca dan mengakses informasi terus berkembang, Membaca di Era Digital : saat ini, membaca tidak hanya terbatas pada buku fisik, tetapi juga mencakup berbagai platform digital, seperti artikel online, ebook, dan konten multimedia.
Membaca telah menjadi keterampilan penting dalam kehidupan manusia, memungkinkan akses ke pengetahuan, budaya, dan informasi dari seluruh dunia.
Literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi dalam berbagai konteks untuk berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan bermasyarakat. Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan dasar membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman yang lebih luas tentang informasi dan pengetahuan, serta kemampuan untuk mengaplikasikannya dalam berbagai situasi. Bagi yang tidak peka dan tidak suka membaca tentunya akan kurang wawasanya. Ketika seseorang tidak punya wawasan luas tentunya berdampak pada kehidupannya dan pola pikirnya dalam bergaul di lingkungannya.
Literasi dapat membantu individu untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. (*)

